Jawaban Bacaan Darman dan Darmin, Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Jawaban Bacaan Darman dan Darmin, Kelas 5 Kurikulum Merdeka – Dalam cerita rakyat yang berkembang di berbagai daerah, tak jarang kita menemukan karakter-karakter yang mencerminkan beragam sifat dan kepribadian. Salah satu contohnya adalah cerita tentang Darman dan Darmin, dua anak dari seorang tuan tanah di DKI Jakarta. Melalui perjalanan hidup mereka, cerita ini menggambarkan dengan jelas betapa kontrasnya sifat dan nilai yang dimiliki oleh kedua anak tersebut. Dalam artikel ini, kita akan menyingkap lebih dalam tentang sifat-sifat mereka dan bagaimana hal tersebut memberikan pelajaran berharga bagi kita semua.

Pertama, mari kita mengenal Darman. Sejak kecil, Darman menunjukkan minat yang besar terhadap seni bela diri, khususnya silat. Namun, sayangnya, sifat keberaniannya tersebut tidak diterapkan dengan bijaksana. Darman sering kali terlibat dalam perkelahian dengan anak-anak sekitar kampungnya. Keberanian dan semangatnya tampaknya kurang diarahkan dengan baik. Sifatnya yang agresif dan kurangnya kendali emosi menjadi masalah yang perlu diatasi dalam perjalanan hidupnya.

Di sisi lain, kita memiliki Darmin, anak kedua dari tuan tanah tersebut. Sifat-sifat yang dimiliki Darmin sangat kontras dengan kakaknya. Darmin tumbuh menjadi sosok yang rajin mengikuti pengajian dan senantiasa membantu tetangga yang membutuhkan. Ia juga dikenal sebagai anak yang pintar di sekolah. Sikapnya yang baik terhadap belajar dan kepeduliannya terhadap sesama menjadi nilai positif yang luar biasa.

Jawaban Bacaan Darman dan Darmin

Jawaban Bacaan Darman dan Darmin, Kelas 5 Kurikulum Merdeka

DARMAN DAN DARMIN

Cerita Rakyat dari DKI Jakarta
Dahulu kala, di suatu daerah di Jakarta, tinggallah saudagar kaya bernama Pak Salim. Dia terkenal sebagai tuan tanah. Pak Salim mempunyai dua orang anak. Anak pertama bernama Darman dan anak kedua bernama Darmin. Sepeninggal istrinya, Pak Salim merawat kedua anaknya seorang diri.
Kedua anak Pak Salim memiliki sifat yang sangat berbeda. Dari kecil, Darman senang bermain silat. Untuk memperdalam silatnya, dia tidak segan-segan mencari ilmu ke berbagai perguruan silat. Namun, ilmu yang dimilikinya tidak dimanfaatkan dengan baik. Darman sering terlibat perkelahian dengan anak-anak di sekitar kampungnya.
Setiap hari, ada saja orang yang mengadu kepada Pak Salim akibat perbuatan Darman. Pak Salim sudah berusaha memasukkan Darman ke sekolah, tetapi dia sering bolos. Akhirnya, Pak Salim membiarkannya memilih jalan hidup sendiri.
Beda halnya dengan anak kedua Pak Salim, Darmin. Sejak kecil, dia rajin mengikuti pengajian di sekitar kampungnya. Dia juga sering menolong tetangga yang kesusahan. Di sekolah, Darmin dikenal sebagai anak yang pintar. Oleh sebab itu, dia sering diminta ayahnya membantu pembukuan keuangan.
Selain memiliki dua anak laki-laki, Pak Salim juga mengangkat anak perempuan bernama Amini. Orang tua Amini dan Pak Salim bersaudara. Karena kemiskinannya, orang tua Amini memercayakan pengasuhan anaknya kepada Pak Salim. Mereka ingin anaknya mendapat pendidikan yang baik. Sejak kecil, Amini lebih dekat dengan Darmin karena mereka memiliki sifat yang sama.
Sumber:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Cerita%20Darman%20
dan%20Darmin.pdf

Jawablah pertanyaan di bawah ini.

Setelah menyimak teks “Darman dan Darmin”, dapatkah kalian menyebutkan sifat dari masing-masing anak? Petunjuk apa yang kalian dapatkan dari teks?

Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan sifat dari masing-masing anak:

Darman Darmin
Sifat Suka bermain silat Rajin mengikuti pengajian
Sering terlibat perkelahian Menolong tetangga
Sering bolos sekolah Pintar di sekolah

Dari teks “Darman dan Darmin”, dapat disimpulkan bahwa Darman memiliki sifat agresif, suka berkelahi, sering membolos sekolah, dan kurang menghargai pendidikan. Sementara itu, Darmin memiliki sifat yang lebih baik, seperti rajin mengikuti pengajian, membantu tetangga yang kesusahan, dan pandai di sekolah.

Diskusi dengan teman sekelas:

1. Bagaimana pendapat kalian tentang sifat Darman?

Jawaban: Pendapat saya tentang sifat Darman adalah bahwa dia memiliki kecenderungan untuk menggunakan kekuatan fisiknya dalam situasi yang tidak perlu, seperti terlibat dalam perkelahian dengan anak-anak lain. Hal ini menunjukkan kurangnya pengendalian diri dan kemungkinan masalah dalam mengelola emosi.

2. Bagaimana pendapat kalian tentang sifat Darmin?

Jawaban: Sifat Darmin tampak lebih positif. Dia terlihat rajin dalam mengikuti pengajian, membantu tetangga yang kesusahan, dan pandai di sekolah. Ini menunjukkan sikap yang baik terhadap belajar dan kepedulian terhadap orang lain.

3. Sifat-sifat manakah yang bisa kalian tiru? Mengapa?

Jawaban: Sifat-sifat yang bisa kami tiru adalah sifat Darmin, seperti rajin belajar, membantu orang lain, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Hal ini karena sikap-sikap tersebut membantu dalam mengembangkan diri dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

4. Adakah saran yang dapat kalian berikan kepada Darman dan Darmin?

Jawaban: Saran yang dapat kami berikan kepada Darman adalah untuk lebih mengontrol emosinya, menghargai pendidikan dengan menghadiri sekolah secara teratur, dan memilih jalan hidup yang lebih positif dengan mengembangkan bakat silatnya secara lebih terstruktur. Bagi Darmin, kami mendorongnya untuk terus melanjutkan sikap baiknya dengan rajin belajar dan memberikan bantuan kepada orang lain, serta tetap menjadi contoh yang baik dalam lingkungan sekitarnya.

Penutup

Dalam kisah Darman dan Darmin, kita menemukan cerminan kehidupan nyata di mana karakter dan sifat manusia dapat sangat beragam. Sifat agresif Darman dan sikap baik hati serta ketekunan Darmin menjadi pijakan bagi kita untuk merenungkan nilai-nilai yang seharusnya kita anut dalam hidup kita sehari-hari. Setiap individu memiliki potensi baik dan buruk dalam dirinya, dan penting bagi kita untuk mengarahkan potensi tersebut dengan bijaksana.

Kisah Darman dan Darmin juga mengingatkan kita tentang pentingnya pendidikan dan pengaruh lingkungan dalam membentuk sifat dan kepribadian seseorang. Dalam hal ini, peran orang tua dan keluarga sangatlah penting. Dukungan, pembinaan, dan nilai-nilai yang diajarkan kepada anak-anak dapat membantu membentuk karakter yang baik dan berharga.

Melalui artikel ini, mari kita mengambil hikmah dari kisah Darman dan Darmin. Mari kita belajar untuk mengontrol emosi, memilih jalan hidup yang positif, dan menghargai pendidikan. Mari kita berusaha menjalin hubungan baik dengan sesama, dan menjadi contoh yang baik bagi generasi mendatang. Dengan menjadikan nilai-nilai ini sebagai panduan dalam hidup kita, kita dapat berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

Akhirnya, mari kita terus mempelajari dan menggali cerita-cerita rakyat yang kaya akan pelajaran dan nilai-nilai kehidupan. Dalam setiap cerita, kita dapat menemukan potongan kehidupan yang dapat memotivasi dan menginspirasi kita. Teruslah menyerap dan menerapkan nilai-nilai yang berharga dari cerita-cerita seperti Darman dan Darmin, dan mari kita berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.

Tinggalkan komentar