Petunjuk Teknis Lomba Nulis dan Maca Aksara Jawa FTBI 2025: Panduan Lengkap untuk Peserta –Â Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 kembali menjadi sorotan utama dalam upaya melestarikan bahasa dan budaya daerah. Salah satu kompetisi yang memiliki peran krusial dalam menjaga warisan ini adalah Lomba Nulis dan Maca Aksara Jawa atau Lomba Menulis dan Membaca Aksara Jawa. Ajang ini bukan hanya menguji kemampuan teknis peserta, melainkan juga menanamkan kecintaan pada salah satu sistem penulisan tradisional yang paling kaya di Indonesia.
Untuk berhasil dalam lomba ini, peserta tidak cukup hanya memiliki bakat. Pemahaman mendalam terhadap setiap detail Petunjuk Teknis (Juknis) yang telah ditetapkan oleh panitia adalah kunci mutlak. Juknis ini mengatur mulai dari tata cara lomba yang terbagi menjadi dua sesi, yaitu menulis dan membaca, hingga kriteria penilaian yang sangat spesifik. Setiap aturan, dari durasi waktu, pedoman penulisan, hingga kriteria penilaian, memiliki bobot penting yang akan menentukan hasil akhir. Artikel ini akan mengupas tuntas setiap poin krusial dalam Juknis Lomba Nulis dan Maca Aksara Jawa FTBI 2025. Kami akan membedah setiap aturan, memberikan interpretasi, dan menyajikan tips praktis untuk memaksimalkan persiapan. Tujuannya adalah agar setiap peserta memiliki panduan yang jelas dan terarah, sehingga dapat tampil dengan percaya diri dan meraih prestasi terbaik.
Memahami Struktur Lomba: Dua Sesi Krusial yang Saling Berhubungan
Lomba Nulis dan Maca Aksara Jawa FTBI 2025 diselenggarakan dalam dua sesi yang terintegrasi. Peserta akan mengikuti sesi menulis terlebih dahulu secara serentak, kemudian dilanjutkan dengan sesi membaca secara bergantian.
Sesi 1: Lomba Menulis Aksara Jawa (Alih Aksara)
Sesi ini menguji kemampuan peserta dalam mengubah teks latin menjadi aksara Jawa. Berikut adalah poin-poin penting yang harus diperhatikan:
- Dilaksanakan Serentak: Semua peserta akan berada dalam satu ruangan untuk mengalihaksarakan teks ke aksara Jawa secara bersama-sama. Ini menciptakan suasana kompetitif yang adil.
- Durasi Waktu: Peserta diberi waktu maksimal sepuluh menit untuk menyelesaikan tugas menulis. Keterampilan manajemen waktu sangat penting di sini.
- Pedoman Penulisan: Penulisan aksara Jawa harus mengikuti Pedoman Sriwedari, dengan beberapa penyesuaian yang mungkin diinformasikan lebih lanjut oleh panitia.
- Bentuk dan Materi Teks: Teks yang harus dialihaksarakan berbentuk kalimat. Materi aksara Jawa disesuaikan dengan jenjang pendidikan:
- Tingkat SD: Tidak menggunakan aksara murda, aksara rekan, aksara swara, dan angka. Fokus pada aksara dasar dan pasangannya.
- Tingkat SMP: Materi yang lebih kompleks, sudah termasuk aksara murda, aksara rekan, aksara swara, dan angka. Ini menuntut penguasaan yang lebih mendalam.
- Alat dan Bahan: Panitia akan menyediakan semua kebutuhan di lokasi, seperti teks latin, kertas, dan bolpoin. Peserta tidak diperkenankan membawa peralatan tulis sendiri.
- Hasil Tulisan Tangan: Hasil alih aksara wajib berupa tulisan tangan. Ini menguji bukan hanya pengetahuan, tetapi juga kerapian tulisan.
Setelah selesai menulis, peserta akan meninggalkan ruangan untuk menunggu giliran membaca sesuai dengan nomor undi yang telah mereka dapatkan.
Sesi 2: Lomba Membaca Aksara Jawa
Sesi ini menguji kemampuan peserta dalam membaca teks yang sudah berbentuk aksara Jawa.
- Teks Acak: Peserta akan mengambil teks beraksara Jawa secara acak dan wajib membaca teks yang mereka ambil. Hal ini menghilangkan kemungkinan peserta menghafal teks sebelum tampil.
- Tanpa Pelantang: Seperti pada lomba-lomba FTBI lainnya, peserta tidak menggunakan pelantang (mikrofon). Ini menguji kejelasan suara, artikulasi, dan intonasi secara alami.
- Durasi Waktu: Peserta diberi waktu maksimal lima menit untuk membaca.
- Bentuk Teks: Teks yang dibaca berbentuk prosa, yang mungkin lebih panjang dan menuntut kelancaran yang lebih tinggi.
Kriteria Penilaian: Akumulasi Nilai dari Dua Sesi
Penilaian dalam lomba ini merupakan akumulasi dari hasil menulis dan membaca. Ini berarti peserta harus unggul di kedua sesi untuk meraih gelar juara. Bobot penilaian dari setiap sesi telah ditentukan secara spesifik.
1. Penilaian Menulis Aksara Jawa (Bobot Total 100%)
Penilaian pada sesi menulis dibagi menjadi dua aspek utama:
- Ketepatan Penulisan (Bobot 60%): Kriteria ini berfokus pada kebenaran alih aksara dari teks latin ke aksara Jawa. Ini mencakup ketepatan penggunaan sandhangan, pasangan, dan aksara khusus (untuk tingkat SMP).
- Kerapian/Keterbacaan Tulisan (Bobot 40%): Kriteria ini menilai seberapa rapi dan jelas tulisan tangan peserta. Tulisan yang rapi akan lebih mudah dibaca dan menunjukkan penguasaan yang baik.
2. Penilaian Membaca Aksara Jawa (Bobot Total 100%)
Penilaian pada sesi membaca juga dibagi menjadi tiga aspek:
- Ketepatan Bacaan (Bobot 40%): Kriteria ini menilai kesesuaian antara aksara Jawa yang tertulis dengan apa yang diucapkan oleh peserta. Kesalahan dalam membaca akan mengurangi nilai secara signifikan.
- Kelancaran Membaca (Bobot 30%): Kriteria ini menilai seberapa lancar peserta membaca tanpa jeda yang tidak perlu atau mengulang-ulang kata.
- Kejelasan Bacaan, Artikulasi, dan Intonasi (Bobot 30%): Kriteria ini menilai kualitas vokal peserta secara keseluruhan. Juri akan memperhatikan kejelasan pengucapan (artikulasi) dan penggunaan nada suara (intonasi) yang sesuai dengan isi teks.
Peserta yang mampu menggabungkan ketepatan, kerapian, kelancaran, dan kejelasan akan mendapatkan nilai akumulasi tertinggi dan berpeluang besar untuk menjadi juara.
Tips Praktis untuk Menguasai Lomba Nulis dan Maca Aksara Jawa
Mengingat lomba ini adalah gabungan dari dua keterampilan, persiapan yang efektif harus mencakup keduanya.
- Latihan Menulis Aksara Jawa: Latihlah menulis aksara Jawa secara rutin dengan mengikuti Pedoman Sriwedari. Perbanyak latihan menulis teks dengan variasi kalimat yang berbeda untuk melatih kecepatan dan akurasi.
- Perhatikan Kerapian: Saat menulis, perhatikan ukuran aksara dan jarak antar kata agar tulisan mudah dibaca. Kerapian tulisan memiliki bobot 40%, jadi ini bukan hal yang bisa diabaikan.
- Latihan Membaca Keras: Latihlah membaca teks beraksara Jawa secara keras. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi kesalahan, melatih kelancaran, dan meningkatkan artikulasi.
- Pahami Materi Sesuai Jenjang: Pastikan Anda menguasai semua jenis aksara sesuai jenjang Anda. Khususnya untuk tingkat SMP, latihanlah penggunaan aksara murda, aksara rekan, dan aksara swara yang memiliki aturan spesifik.
- Simulasi Waktu: Lakukan simulasi lomba di rumah dengan membatasi waktu menulis selama 10 menit dan membaca selama 5 menit. Ini akan membantu Anda terbiasa dengan tekanan waktu.
Kesimpulan
Lomba Nulis dan Maca Aksara Jawa dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 merupakan salah satu ajang paling penting untuk menjaga keberlangsungan warisan budaya. Kunci utama untuk meraih prestasi terletak pada penguasaan yang menyeluruh terhadap Juknis dan persiapan yang terstruktur. Peserta harus unggul di kedua sesi lomba, baik menulis maupun membaca. Aspek menulis akan dinilai dari ketepatan (60%) dan kerapian (40%), sementara aspek membaca dinilai dari ketepatan (40%), kelancaran (30%), serta kejelasan (30%). Dengan memahami setiap detail ini, berlatih secara rutin, dan memanfaatkan pedoman yang ada, setiap peserta akan memiliki peluang besar untuk tampil maksimal. Partisipasi dalam lomba ini tidak hanya tentang memenangkan hadiah, melainkan juga tentang mengambil bagian dalam upaya mulia untuk melestarikan dan membangkitkan kembali kecintaan pada aksara Jawa, salah satu permata budaya yang tak ternilai harganya.
Jangan Ketinggalan Info Pendidikan Terbaru!
Yuk, gabung sekarang di Channel WhatsApp INFO Pendidikan kami untuk mendapatkan update terkini seputar dunia pendidikan, termasuk informasi penting mengenai materi pelajaran, tips belajar, dan banyak lagi!
KLIK DI SINI UNTUK GABUNG: https://whatsapp.com/channel/0029VaoZFfj1Hspp1XrPnP3q
Dapatkan Update Pendidikan Langsung di Telegram!
Temukan berbagai informasi penting seputar dunia pendidikan, mulai dari tips belajar efektif, materi sekolah, hingga info beasiswa, di Channel Telegram INFO Pendidikan.
KLIK DI SINI UNTUK GABUNG: https://t.me/Infopendidikannew