MPLS Ramah: Fondasi Awal Pendidikan Berkarakter dan Lingkungan Belajar Inklusif di Tahun Ajaran Baru – Memasuki gerbang sekolah baru adalah momen mendebarkan bagi setiap murid. Transisi ini, yang dikenal sebagai Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS), memiliki potensi besar untuk membentuk kesan pertama dan fondasi pengalaman belajar. Namun, seringkali MPLS di masa lalu dikaitkan dengan perpeloncoan atau kegiatan yang kurang edukatif. Menjawab tantangan ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Surat Edaran Nomor 10 Tahun 2025 memperkenalkan konsep revolusioner: MPLS Ramah. Ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan sebuah filosofi baru yang menempatkan kemuliaan dan hak anak sebagai inti dari setiap aktivitas.
Panduan aktivitas MPLS Ramah ini hadir untuk memastikan bahwa kegiatan pertama murid baru di sekolah benar-benar berorientasi pada penguatan karakter, pengenalan menyeluruh terhadap lingkungan belajar, dan penciptaan pengalaman yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Pendidikan Menengah, setiap satuan pendidikan kini diamanatkan untuk menjadi pelopor dalam menciptakan atmosfer sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif sejak hari pertama. Artikel ini akan mengupas tuntas konsep dasar, maksud dan tujuan, serta manfaat dari MPLS Ramah, menyoroti bagaimana inisiatif ini akan membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap menghadapi masa depan.
Memahami Konsep Dasar MPLS Ramah: Lebih dari Sekadar Orientasi
Panduan Aktivitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Ramah yang menyertai Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 secara fundamental mendefinisikan ulang MPLS. Intinya, MPLS Ramah adalah kegiatan pertama bagi murid baru yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengenalkan warga, kurikulum, dan lingkungan, dirancang dengan memuliakan dan menghormati hak anak melalui pemberian pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan untuk memperkuat karakter dan profil lulusan. Definisi ini menegaskan sembilan poin penting yang menjadi pilar utama MPLS Ramah:
1. Kegiatan Pertama bagi Murid Baru: MPLS Ramah bukan sekadar sebuah program insidental, melainkan sebuah langkah awal yang fundamental dalam perjalanan pendidikan seorang murid di lingkungan belajar yang baru. Ia menandai dimulainya tahun ajaran baru bagi para siswa yang akan menjadi bagian dari komunitas sekolah. Oleh karena itu, kesan pertama yang tercipta selama kegiatan ini akan sangat menentukan persepsi dan adaptasi siswa terhadap sekolah. Ini adalah fondasi psikologis dan sosial yang harus dibangun dengan sangat hati-hati dan positif.
2. Menumbuhkan dan Memperkuat Karakter serta Profil Lulusan: Ini adalah jantung dari MPLS Ramah. Tujuan utamanya bukan hanya pengenalan fisik, melainkan penanaman nilai. Upaya penumbuhan dan penguatan karakter serta profil lulusan sudah dilakukan pihak satuan pendidikan sejak MPLS Ramah dilaksanakan. Beberapa kegiatan konkret yang disebutkan antara lain Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pertemuan Pagi Ceria. Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat kemungkinan merujuk pada serangkaian kebiasaan baik yang relevan dengan pembentukan karakter positif, seperti disiplin, tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, dan kepedulian. Pertemuan Pagi Ceria menekankan pentingnya memulai hari dengan suasana hati yang positif dan antusiasme. Selain itu, pengenalan profil lulusan membantu murid memahami harapan besar yang diemban sekolah terhadap mereka. Kegiatan ini juga akan mencakup aktivitas terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial, seperti narkoba, bullying, atau judi online, membekali murid dengan pemahaman dan ketahanan sejak dini.
3. Pengenalan Warga Satuan Pendidikan: MPLS Ramah merupakan upaya awal untuk mengenalkan dan mendekatkan murid baru kepada seluruh komponen warga satuan pendidikan. Ini mencakup spektrum luas, mulai dari kepala satuan pendidikan, guru, tenaga kependidikan, murid senior, karyawan/petugas, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kemitraan pembelajaran yang lebih baik. Murid baru harus merasa diterima, aman untuk berinteraksi, dan memahami peran masing-masing individu di sekolah. Pengenalan ini membangun rasa kekeluargaan dan mengurangi kecanggungan di awal. Interaksi positif dengan seluruh warga sekolah akan menciptakan suasana yang mendukung dan penuh kehangatan.
4. Pengenalan Kurikulum: Pada saat MPLS Ramah, satuan pendidikan memberikan pengenalan kurikulum kepada murid baru. Ini bukan berarti pelajaran detail, melainkan gambaran umum yang komprehensif. Pengenalan ini meliputi visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, yang menjadi arah dan filosofi sekolah. Selain itu, murid akan diperkenalkan pada jenis-jenis kegiatan yang akan mereka ikuti: intrakurikuler (pelajaran di kelas), kokurikuler (kegiatan yang mendukung inti pelajaran, seperti proyek lapangan), dan ekstrakurikuler (kegiatan pengembangan minat dan bakat di luar jam pelajaran, seperti olahraga, seni, atau kepanduan). Terakhir, budaya satuan pendidikan juga akan diperkenalkan, yaitu norma, nilai, dan kebiasaan yang berlaku di sekolah, membentuk etos dan karakter kolektif.
5. Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan: Pengenalan ini lebih bersifat fisik dan praktis. Satuan pendidikan harus memberikan informasi tentang denah satuan pendidikan, sarana dan prasarana yang tersedia. Ini termasuk lokasi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, kantin, fasilitas olahraga, tempat bermain, dan fasilitas penting lainnya. Yang tak kalah krusial adalah pengenalan jalur evakuasi dan titik kumpul aman, sebagai bagian dari kesiapsiagaan bencana dan memastikan keselamatan murid. Pengenalan ini membantu murid baru beradaptasi secara fisik, sehingga mereka merasa nyaman dan mandiri dalam menjelajahi area sekolah.
6. Pengenalan Lingkungan sekitar Satuan Pendidikan: MPLS Ramah juga memperluas cakupan pengenalan hingga ke lingkungan di luar gerbang sekolah. Satuan pendidikan memberikan informasi tentang kondisi lingkungan di sekitar satuan pendidikan beserta fasilitas umum yang tersedia. Contoh fasilitas yang relevan adalah puskesmas, tempat ibadah, kantor kelurahan, dan fasilitas umum lainnya yang mungkin dibutuhkan murid dalam keseharian mereka. Pengenalan ini menumbuhkan kesadaran spasial dan sosial murid, membantu mereka memahami konteks sekolah dalam lingkup komunitas yang lebih luas. Ini juga mendukung keamanan dan kemandirian siswa saat beraktivitas di sekitar sekolah.
7. Memuliakan dan Menghormati Hak Anak: Ini adalah prinsip etis yang menjadi fondasi utama MPLS Ramah. Semua rangkaian kegiatan dirancang dengan memuliakan dan menghormati hak anak. Hak-hak yang ditekankan antara lain: hak untuk hidup dan tumbuh kembang anak, hak atas pendidikan, hak atas perlindungan, hak untuk menyampaikan pendapat, dan hak atas lingkungan yang aman dan ramah anak. Artinya, setiap aktivitas harus bebas dari tekanan, kekerasan, diskriminasi, dan harus mendorong partisipasi aktif serta memberikan perlindungan maksimal bagi anak. Ini adalah jaminan bahwa tidak akan ada lagi praktik perpeloncoan yang merugikan.
8. Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, dan Menggembirakan: Sebagai hasil dari semua prinsip di atas, satuan pendidikan harus memastikan bahwa lingkungan belajar bagi murid baru adalah lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan. Keamanan fisik dan psikologis menjadi prioritas utama. Kenyamanan memastikan murid dapat fokus belajar tanpa hambatan. Sementara suasana yang menggembirakan akan menumbuhkan motivasi dan kecintaan terhadap proses belajar itu sendiri. Ini bukan hanya tentang fasilitas fisik, tetapi juga tentang atmosfer yang tercipta dari interaksi seluruh warga sekolah.
9. Pengalaman Belajar yang Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan: Akhirnya, semua Kegiatan MPLS Ramah yang dirancang melalui berbagai aktivitas, dari hari pertama sampai akhir, harus memberikan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Berkesadaran berarti setiap aktivitas memiliki tujuan pedagogis yang jelas. Bermakna berarti memberikan nilai tambah bagi perkembangan murid, relevan dengan kehidupan mereka. Dan menggembirakan berarti menciptakan memori positif tentang sekolah dan proses belajar, menumbuhkan antusiasme dan rasa ingin tahu yang akan bertahan sepanjang tahun ajaran.
Kesembilan poin ini menegaskan bahwa MPLS Ramah adalah sebuah pendekatan holistik yang menyasar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, memastikan bahwa mereka tidak hanya beradaptasi, tetapi juga bertumbuh kembang secara optimal sejak hari pertama.
Maksud, Tujuan, dan Manfaat MPLS Ramah: Menggali Nilai Inti Inisiatif
Di balik konsep dasar yang kuat, Panduan Aktivitas MPLS Ramah juga secara eksplisit merinci maksud dan tujuan serta manfaat yang diharapkan dari implementasi kegiatan ini. Bagian ini memberikan kerangka operasional dan ekspektasi yang jelas bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan MPLS Ramah tidak hanya fokus pada adaptasi siswa, tetapi juga pada pembentukan karakter dan penyediaan informasi yang komprehensif. Berikut adalah poin-poin utamanya:
1. Menumbuhkan dan Menguatkan Karakter serta Profil Lulusan Murid Baru: Tujuan utama MPLS Ramah adalah untuk menanamkan dan memperkuat karakter serta profil lulusan yang diharapkan. Ini dicapai melalui program-program konkret seperti Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pertemuan Pagi Ceria. Selain itu, pengenalan profil lulusan sekolah dan aktivitas terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial juga menjadi bagian integral. Ini menegaskan bahwa MPLS bukan sekadar orientasi akademis, tetapi juga fondasi moral dan sosial.
2. Membantu Murid Baru untuk Mengenal, Beradaptasi, dan Berinteraksi Positif dengan Warga Satuan Pendidikan: MPLS Ramah bertujuan untuk memfasilitasi proses adaptasi sosial murid baru. Dengan mengenalkan mereka kepada seluruh komponen warga satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, murid senior, karyawan), diharapkan murid dapat menjalin interaksi positif. Ini penting untuk membangun rasa memiliki, mengurangi kecemasan, dan membentuk jaringan dukungan sosial yang akan sangat membantu mereka dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Hubungan yang baik antar warga sekolah adalah kunci suasana belajar yang kondusif.
3. Membantu Murid Baru untuk Mengenal dan Beradaptasi terhadap Sarana Prasarana yang Tersedia di Lingkungan Satuan Pendidikan: Tujuan ini berfokus pada adaptasi fisik dan kemandirian siswa. MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal dan beradaptasi terhadap sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Ini mencakup lokasi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, kantin, area olahraga, hingga jalur evakuasi. Pemahaman tentang fasilitas ini akan membuat siswa merasa lebih nyaman dan mandiri dalam bergerak serta memanfaatkan sumber daya sekolah untuk pembelajaran dan kegiatan lainnya.
4. Membantu Murid Baru untuk Mengenal dan Beradaptasi terhadap Kondisi Lingkungan sekitar Satuan Pendidikan: MPLS Ramah memperluas cakupan adaptasi siswa hingga ke lingkungan eksternal sekolah. Tujuannya adalah membantu murid baru untuk mengenal dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar satuan pendidikan. Ini termasuk informasi tentang fasilitas umum terdekat seperti puskesmas, tempat ibadah, atau kantor kelurahan. Pengetahuan ini tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga penting untuk keselamatan dan kemandirian mereka saat berada di luar lingkungan sekolah.
5. Membantu Murid Baru untuk Mengenal Kurikulum (Visi, Misi, Tujuan, Intrakurikuler, Kokurikuler, Ekstrakurikuler, dan Budaya) Satuan Pendidikan: Tujuan ini memastikan murid baru memahami peta jalan pendidikan mereka di sekolah tersebut. Mereka akan diperkenalkan dengan visi, misi, dan tujuan sekolah, yang menjadi arah pendidikan. Selain itu, mereka akan memahami kerangka kurikulum yang akan mereka jalani, termasuk kegiatan intrakurikuler (pembelajaran di kelas), kokurikuler (mendukung intrakurikuler), dan ekstrakurikuler (pengembangan minat bakat). Pengenalan budaya satuan pendidikan juga penting untuk memastikan siswa memahami norma dan etika yang berlaku.
6. Mengenalkan Karakteristik dan Kebutuhan Perkembangan Setiap Murid Baru sebagai Bahan Pertimbangan Guru untuk Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran Mendalam yang Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan: Ini adalah tujuan yang sangat strategis bagi guru. MPLS Ramah juga berfungsi sebagai sarana bagi guru untuk mengenali karakteristik dan kebutuhan perkembangan setiap murid baru. Informasi ini menjadi bahan pertimbangan penting bagi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran selanjutnya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang latar belakang, gaya belajar, dan potensi masing-masing siswa sejak awal, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih mendalam, berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Ini adalah fondasi untuk pembelajaran berdiferensiasi.
C. Manfaat
Dari berbagai maksud dan tujuan di atas, dapat ditarik sejumlah manfaat konkret dari MPLS Ramah bagi murid dan guru:
1. Karakter dan Profil Lulusan Murid Baru Dapat Tumbuh dan Kuat: Melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan, dan aktivitas pencegahan isu sosial, murid baru akan memiliki fondasi karakter yang kuat sejak dini, sesuai dengan profil lulusan yang diharapkan.
2. Murid Baru Dapat Mengenal, Beradaptasi, dan Berinteraksi Positif dengan Warga Satuan Pendidikan: Manfaat ini adalah terciptanya lingkungan sosial yang suportif bagi murid baru. Mereka akan merasa diterima, memiliki teman, dan terbiasa berinteraksi dengan seluruh elemen sekolah, yang krusial untuk kenyamanan dan keberhasilan belajar mereka.
3. Murid Baru Dapat Mengenal dan Beradaptasi terhadap Sarana Prasarana yang Tersedia dan Dapat Digunakan di Lingkungan Satuan Pendidikan: Murid akan menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam memanfaatkan fasilitas sekolah. Mereka tahu di mana harus mencari buku di perpustakaan, di mana tempat berolahraga, atau bagaimana bertindak saat ada situasi darurat.
4. Murid Baru Dapat Mengenal dan Beradaptasi terhadap Kondisi Lingkungan sekitar Satuan Pendidikan: Manfaat ini memperluas rasa aman dan kemandirian siswa di luar lingkungan sekolah. Mereka akan lebih siap dan waspada dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar sekolah, termasuk mengetahui lokasi fasilitas penting.
5. Murid Baru Mengenal Kurikulum (Visi, Misi, Tujuan, Intrakurikuler, Kokurikuler, Ekstrakurikuler, dan Budaya) Satuan Pendidikan: Murid akan memiliki pemahaman yang jelas tentang arah dan proses pembelajaran di sekolah. Ini membantu mereka dalam menetapkan tujuan belajar, memilih kegiatan yang sesuai minat, dan memahami ekspektasi dari kurikulum.
6. Guru Dapat Mengidentifikasi Karakteristik dan Kebutuhan Perkembangan Murid Baru: Manfaat ini sangat berharga bagi guru. MPLS Ramah memberikan kesempatan awal bagi guru untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan individual setiap murid. Informasi ini menjadi modal dasar bagi guru untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang lebih personal, efektif, dan menyenangkan sepanjang tahun ajaran.
Secara keseluruhan, maksud, tujuan, dan manfaat MPLS Ramah menunjukkan sebuah komitmen mendalam untuk menciptakan pengalaman pendidikan yang holistik sejak hari pertama, berfokus pada kesejahteraan anak dan pembentukan karakter yang kuat, bukan hanya sekadar formalitas administrasi.
Transformasi MPLS Menuju Masa Depan Pendidikan yang Cerah
Implementasi MPLS Ramah yang diamanatkan oleh Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 menandai sebuah transformasi signifikan dalam cara pendidikan menyambut dan mengintegrasikan murid baru. Perubahan ini jauh melampaui sekadar teknis pelaksanaan; ia adalah refleksi dari sebuah visi yang lebih besar untuk masa depan pendidikan Indonesia yang berpusat pada anak dan karakter.
Sebelumnya, MPLS seringkali menjadi ajang yang diselimuti mitos dan kekhawatiran, terutama terkait potensi perpeloncoan yang mengintimidasi siswa baru. Banyak orang tua merasa cemas saat melepas anak mereka di hari pertama sekolah. Konsep MPLS Ramah ini secara tegas memutus mata rantai praktik negatif tersebut, menggantinya dengan pendekatan yang memuliakan dan menghormati hak-hak anak. Ini adalah respons proaktif pemerintah terhadap tuntutan masyarakat akan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan psikologis anak. Dengan menghapus elemen-elemen yang berpotensi merugikan, sekolah dapat membangun kepercayaan dengan orang tua dan siswa sejak awal, menciptakan fondasi positif untuk perjalanan pendidikan yang panjang.
Aspek penguatan karakter melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pertemuan Pagi Ceria menunjukkan bahwa pendidikan tidak lagi hanya berfokus pada kecerdasan intelektual. Pembentukan etika, moral, dan kebiasaan positif menjadi prioritas yang ditanamkan sejak langkah pertama di sekolah. Ini sejalan dengan upaya nasional untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. MPLS Ramah adalah laboratorium awal di mana nilai-nilai ini mulai diinternalisasi, membentuk pribadi yang utuh dan berdaya saing.
Selain itu, pengenalan lingkungan dan kurikulum yang komprehensif dalam MPLS Ramah juga menunjukkan bahwa sekolah berupaya menjadi transparan dan partisipatif. Dengan memberikan informasi detail tentang warga sekolah, fasilitas, kurikulum (visi, misi, tujuan, intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler), serta budaya sekolah, murid baru dan orang tua memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang dapat mereka harapkan. Ini membangun kemitraan yang kuat antara sekolah dan keluarga, di mana kedua belah pihak dapat berkolaborasi untuk mendukung pembelajaran siswa. Penekanan pada pengenalan lingkungan sekitar sekolah juga mendorong siswa untuk menjadi lebih sadar akan konteks sosial dan spasial mereka, memperluas wawasan mereka di luar batas-batas tembok sekolah.
Manfaat bagi guru juga tidak bisa diabaikan. MPLS Ramah memberikan kesempatan emas bagi guru untuk mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan perkembangan setiap murid baru. Informasi ini, yang dikumpulkan dalam suasana yang positif dan interaktif, akan menjadi modal berharga bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Dengan memahami gaya belajar, minat, dan tantangan yang mungkin dihadapi setiap siswa sejak awal, guru dapat menyesuaikan pendekatan mereka, memastikan bahwa setiap anak mendapatkan dukungan yang sesuai dan pengalaman belajar yang bermakna. Ini akan meningkatkan efektivitas pengajaran dan mengurangi potensi masalah belajar di kemudian hari.
Tentu, implementasi MPLS Ramah ini akan menuntut kreativitas dan adaptasi dari setiap satuan pendidikan. Guru dan kepala sekolah perlu merancang aktivitas yang inovatif, edukatif, dan tetap menggembirakan, sesuai dengan panduan yang diberikan. Peran aktif pemerintah daerah dalam sosialisasi, fasilitasi, pemantauan, dan pelaporan juga sangat menentukan keberhasilan inisiatif ini secara nasional. Namun, dengan semangat kolaborasi dan fokus pada kemuliaan anak, MPLS Ramah berpotensi menjadi fondasi yang kokoh untuk menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter unggul, kesadaran sosial, dan siap menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
Kesimpulan
Panduan Aktivitas MPLS Ramah yang diatur dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 adalah lompatan progresif dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan menempatkan memuliakan dan menghormati hak anak sebagai inti, serta berfokus pada penguatan karakter dan profil lulusan, MPLS Ramah bertujuan menciptakan pengalaman belajar pertama yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Pengenalan menyeluruh terhadap warga, kurikulum, dan lingkungan sekolah, termasuk lingkungan sekitar, akan membantu murid baru beradaptasi secara holistik. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh siswa dalam bentuk kenyamanan dan pertumbuhan karakter, tetapi juga oleh guru dalam merencanakan pembelajaran yang lebih personal dan efektif. Dengan implementasi yang terencana dan dukungan penuh dari semua pihak, MPLS Ramah diharapkan akan menjadi fondasi kokoh bagi terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, inklusif, dan produktif, membentuk generasi penerus bangsa yang unggul di masa depan.
Dapatkan update terbaru seputar dunia pendidikan langsung dari ponsel Anda:
✅ Info terbaru Kurikulum Merdeka
✅ Format KKTP, Modul Ajar, ATP siap pakai
✅ Contoh administrasi guru lengkap
✅ Materi dan soal latihan untuk SD–SMA
✅ Tips dan berita pendidikan terpercaya
Semua bisa Anda akses gratis dan praktis lewat saluran WhatsApp kami. Jangan lewatkan informasi penting untuk guru, orang tua, dan siswa! 📲 Klik & bergabung sekarang untuk tidak ketinggalan info penting! — BERGABUNG SALURAN WHATSAPP Atau BERGABUNG SALURAN TELEGRAM Info Pendidikan