Kaidah Penulisan Huruf Kapital, Latihan Pada Paragraf Dingkat Sejarah Museum Ambarawa

Kaidah Penulisan Huruf Kapital, Latihan Pada Paragraf Dingkat Sejarah Museum Ambarawa –

Huruf Kapital

Untuk menambah informasi/pemahaman kalian tentang penulisan dalam bahasa Indonesia, kali ini kalian akan belajar tentang penggunaan huruf kapital.

Kaidah Penulisan

  • huruf pertama di awal kalimat
  • huruf pertama unsur nama orang
  • huruf pertama di awal kalimat dalampetikan kalimat langsung
  • huruf pertama setiap kata nama agama,kitab suci, dan Tuhan
  • huruf pertama nama gelar yang diikuti nama orang
  • huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
  • huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya
  • huruf pertama nama geografi
  • huruf pertama nama unsur peristiwa sejarah
  • huruf pertama nama negara, lembaga,organisasi

Latihan

Bacalah tiga paragraf singkat tentang sejarah Museum Ambarawa berikut ini. Salinlah kembali paragraf ini dalam buku kalian dengan penggunaan huruf kapital yang tepat.

1. museum kereta api indonesia awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama stasiun willem i. stasiun ini diresmikan pada tanggal 21 mei 1873 bersamaan dengan dibukanya perlintasan kereta api di jalur kedungjati-ambarawa. museum ini terletak di kota ambarawa, jawa tengah.

2. pada awal pengoperasiannya, stasiun willem i digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar jawa tengah. setelah di nonaktifkan tahun 1976, stasiun ambarawa dicanangkan sebagai museum kereta api oleh gubernur jawa tengah pada saat itu, supardjo rustam. rencana ini bertujuan untuk menyelamatkan tinggalan lokomotif uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di jawa tengah. stasiun ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan yakni pertempuran ambarawa. selain itu stasiun ambarawa pada saat itu masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.

3. kini, museum ambarawa menampilkan koleksi perkeretaapian dari masa hindia belanda hingga pra-kemerdekaan republik indonesia yang meliputi sarana, prasarana, dan perlengkapan administrasi. beberapa koleksi sarana perkeretaapian warisan seperti lokomotif uap, lokomotif diesel, kereta dan gerbong dari berbagai daerah dapat dilihat di sana. para pengunjung juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki kereta api wisata relasi ambarawa-tuntang.

Jawaban

Museum Kereta Api Indonesia awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I. Stasiun ini diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan dengan dibukanya perlintasan kereta api di jalur Kedungjati-Ambarawa. Museum ini terletak di Kota Ambarawa, Jawa Tengah.

Pada awal pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah. Setelah dinonaktifkan tahun 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Supardjo Rustam. Rencana ini bertujuan untuk menyelamatkan tinggalan lokomotif uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah. Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan, yakni Pertempuran Ambarawa. Selain itu, Stasiun Ambarawa pada saat itu masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.

Kini, Museum Ambarawa menampilkan koleksi perkeretaapian dari masa Hindia Belanda hingga pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang meliputi sarana, prasarana, dan perlengkapan administrasi. Beberapa koleksi sarana perkeretaapian warisan seperti lokomotif uap, lokomotif diesel, kereta, dan gerbong dari berbagai daerah dapat dilihat di sana. Para pengunjung juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki kereta api wisata relasi Ambarawa-Tuntang.

Tinggalkan komentar