Contoh Kisi-kisi Soal TKA Bahasa Indonesia SD/MI (50 Soal)

Contoh Kisi-kisi Soal TKA Bahasa Indonesia SD/MI (50 Soal) – Ujian TKA (Tes Kemampuan Akademik) Bahasa Indonesia jenjang SD/MI/sederajat dirancang untuk mengukur keterampilan membaca siswa, yang merupakan fondasi penting untuk pembelajaran berkelanjutan di era digital. Materi ujian mencakup pemahaman terhadap dua jenis teks utama: teks informasi (berisi fakta sederhana berskala lokal dan nasional) dan teks fiksi (cerita rekaan dengan ciri khas tertentu). Fokus utama adalah pada kosakata, kalimat, dan wacana yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SD/MI. Keterampilan yang diuji dikelompokkan menjadi tiga kompetensi: Pemahaman Tekstual, Pemahaman Inferensial, dan Evaluasi dan Apresiasi. Kisi-kisi ini bertujuan untuk memetakan sebaran soal berdasarkan subkompetensi tersebut, memberikan panduan terstruktur untuk penyusunan soal ujian yang komprehensif.

Contoh Kisi-kisi Soal TKA Bahasa Indonesia SD/MI (50 Soal)

Mata Uji: Bahasa Indonesia Jenjang: SD/MI/Sederajat Fokus: Keterampilan Membaca (Teks Informasi & Fiksi)

No. Soal Kompetensi Subkompetensi Jenis Soal & Fokus Pengujian Jumlah Soal
1-8 Pemahaman Tekstual Mengidentifikasi penggunaan kosakata umum dan khusus dalam berbagai bidang. Pilihan Ganda Sederhana: Mencari arti kata, sinonim/antonim, atau kategori kata (umum/khusus) berdasarkan konteks. 8
9-16 Pemahaman Tekstual Mengidentifikasi objek berdasarkan kosakata yang digunakan dalam teks fiksi atau nonfiksi. Pilihan Ganda Sederhana: Menemukan deskripsi tokoh, tempat, benda, atau kejadian berdasarkan detail dalam teks. 8
17-25 Pemahaman Tekstual Menyusun kembali informasi dari teks dalam bentuk ikhtisar/bagan. Pilihan Ganda Sederhana / Pilihan Ganda Kompleks (Kategori): Melengkapi bagan, menyusun urutan informasi, atau memilih ringkasan yang paling tepat. 9
Total 25
26-30 Pemahaman Inferensial Menyimpulkan ide pokok, gagasan pendukung, amanat, tokoh, peristiwa, dan/atau nilai-nilai dalam teks. Pilihan Ganda Sederhana: Menentukan ide pokok paragraf/teks, menyimpulkan amanat cerita, atau mengidentifikasi nilai moral. 5
31-35 Pemahaman Inferensial Menyimpulkan perubahan sederhana pada objek, karakter, dan/atau latar dalam teks fiksi atau nonfiksi. Pilihan Ganda Sederhana: Menganalisis perubahan sikap tokoh, perkembangan alur cerita, atau perubahan suasana latar. 5
36-40 Pemahaman Inferensial Menjelaskan makna ungkapan yang digunakan dalam teks. Pilihan Ganda Sederhana: Menentukan arti peribahasa, idiom, atau kiasan yang digunakan dalam teks. 5
Total 15
41-44 Evaluasi dan Apresiasi Menilai relevansi peristiwa dalam teks dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman atau pengetahuan pribadi. Pilihan Ganda Sederhana: Menghubungkan isi teks dengan pengalaman pribadi, menilai kemungkinan terjadi suatu peristiwa. 4
45-47 Evaluasi dan Apresiasi Menilai kesesuaian antarunsur dan/atau antarinformasi dalam teks. Pilihan Ganda Sederhana / Pilihan Ganda Kompleks (MCMA): Menilai konsistensi tokoh, kesesuaian judul dengan isi, atau ketepatan informasi. 3
48-50 Evaluasi dan Apresiasi Menyimpulkan respons emosional terhadap unsur teks fiksi. Pilihan Ganda Sederhana: Mengidentifikasi perasaan pembaca terhadap tokoh/kejadian, atau menyimpulkan nada/suasana hati penulis. 3
Total 10
GRAND TOTAL 50

Catatan Tambahan:

  • Jenis Soal: Sebagian besar soal akan menggunakan Pilihan Ganda Sederhana. Namun, untuk subkompetensi tertentu (misalnya menyusun kembali informasi atau menilai kesesuaian), dapat digunakan Pilihan Ganda Kompleks (MCMA) atau Pilihan Ganda Kompleks (Kategori) untuk menguji pemahaman yang lebih mendalam.
  • Stimulus Teks: Soal-soal akan disajikan berdasarkan Teks Informasi dan Teks Fiksi dengan karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana seperti yang disebutkan dalam materi (panjang teks 150-200 kata, kalimat pendek, dll.).
  • Soal Grup: Beberapa soal dalam satu topik atau stimulus teks yang sama dapat dikelompokkan untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengaitkan berbagai aspek pemahaman dari satu bacaan.
  • Kisi-kisi ini disusun sebagai contoh dan panduan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian. Materi dan sebaran soal yang tertera di dalamnya merupakan interpretasi dari dokumen yang diberikan dan tidak menjamin akan sama persis dengan soal ujian yang sesungguhnya.
  • Kisi-kisi ini bukan merupakan bocoran soal. Soal ujian yang sebenarnya dapat memiliki variasi kompetensi, jenis, dan tingkat kesulitan yang berbeda.
  • Penting untuk tetap belajar secara menyeluruh dan tidak hanya berpatokan pada kisi-kisi ini. Gunakanlah sebagai alat bantu untuk memetakan materi yang perlu diprioritaskan.

Kesimpulan Artikel

Penyusunan kisi-kisi yang terstruktur seperti di atas menjadi langkah krusial dalam menghasilkan instrumen penilaian yang valid dan reliabel. Dengan memetakan soal secara merata ke dalam tiga kompetensi utama – Pemahaman Tekstual, Pemahaman Inferensial, dan Evaluasi dan Apresiasi – serta mencakup seluruh subkompetensi yang relevan, ujian TKA Bahasa Indonesia jenjang SD/MI dapat secara efektif mengukur kemampuan membaca siswa secara holistik. Perluasan cakupan soal mencakup berbagai jenis teks (informasi dan fiksi) dengan karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana yang spesifik, memastikan bahwa siswa diuji kemampuannya dalam memahami berbagai bentuk bacaan. Fleksibilitas dalam jenis soal, seperti pilihan ganda sederhana, kompleks MCMA, dan kategori, juga memungkinkan pengujian yang lebih mendalam terhadap pemahaman dan kemampuan analisis siswa.

Scroll to Top