Pelaksanaan, Pemantauan, dan Pembinaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah: Memahami Bab IV Petunjuk Teknis Terbaru – Penjaminan mutu pendidikan tak pernah lepas dari peran penting guru dan kepala sekolah. Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan nasional, lahirlah Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah. Khususnya pada Bab IV, peraturan ini menegaskan bagaimana kinerja para pendidik dan pemimpin satuan pendidikan tidak hanya direncanakan tetapi juga dilaksanakan, dipantau, dan dibina dengan sistematis.
Artikel ini membahas secara mendalam isi Bab IV hingga Bab VI. Mulai dari pelaksanaan SKP, mekanisme evaluasi kinerja, hingga tindak lanjut berupa penghargaan dan sanksi. Semua dijabarkan agar lebih mudah dipahami, sebagai panduan penting bagi para guru, kepala sekolah, dan pihak terkait.
Pelaksanaan Rencana Kinerja: Langkah Awal yang Menentukan
Setelah SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) disahkan, guru dan kepala sekolah segera melaksanakan rencana kinerjanya. Dalam praktiknya, pelaksanaan ini tidak hanya berlangsung begitu saja, tetapi harus didokumentasikan secara periodik. Terdapat dua periode dokumentasi kinerja:
-
Januari – Juni
-
Juli – Desember
Pendokumentasian kinerja dilakukan melalui pengumpulan bukti dukung yang disampaikan kepada Pejabat Penilai Kinerja. Bukti-bukti ini dapat berupa dokumen, laporan kegiatan, hingga hasil kerja nyata yang telah diatur dalam lampiran resmi peraturan.
Melalui proses ini, pelaksanaan kinerja guru dan kepala sekolah menjadi lebih transparan dan terukur. Bukan hanya mengajar atau memimpin, tetapi setiap aktivitas dicatat dan dipertanggungjawabkan.
Pemantauan Kinerja: Proses yang Berkelanjutan
Pemantauan kinerja bukan hanya evaluasi tahunan. Pejabat Penilai Kinerja memantau kemajuan pencapaian target SKP secara berkesinambungan, disertai pemberian umpan balik. Hal ini membantu guru dan kepala sekolah mengetahui:
-
Apakah kinerja mereka menunjukkan kemajuan
-
Atau justru belum sesuai target
Jika ditemukan kemajuan, Pejabat Penilai Kinerja dapat memberikan:
-
Apresiasi (penghargaan moril maupun bentuk lain)
-
Penugasan baru sebagai bentuk kepercayaan
Sebaliknya, jika kinerja tidak menunjukkan kemajuan, dapat dilakukan:
-
Penyesuaian SKP untuk periode berikutnya
-
Pembinaan kinerja agar dapat memperbaiki capaian
Pembinaan Kinerja: Dukungan untuk Perbaikan
Pembinaan kinerja penting untuk membantu guru dan kepala sekolah yang menghadapi kendala. Bentuknya meliputi:
-
Bimbingan kinerja: dilakukan Pejabat Penilai Kinerja melalui pengembangan kompetensi, seperti pelatihan atau pendampingan.
-
Konseling kinerja: membantu mengidentifikasi masalah perilaku kerja dan mencari solusi.
Tujuan pembinaan bukan untuk menghukum, tetapi untuk memastikan guru dan kepala sekolah tetap berkembang dan berkontribusi maksimal.
Penilaian Kinerja: Proses Resmi dan Objektif
Penilaian kinerja dilakukan sebagai proses yang terstruktur:
-
Kepala sekolah melakukan Evaluasi Kinerja Guru
-
Kepala dinas pendidikan melakukan Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah
Mereka dapat membentuk tim kerja sesuai kebutuhan. Contohnya, kepala sekolah bisa melibatkan guru lain untuk membantu evaluasi, sedangkan kepala dinas dapat melibatkan pengawas sekolah.
Evaluasi ini mendukung dua tujuan utama:
-
Peningkatan capaian pembelajaran peserta didik
-
Pengembangan karier guru dan kepala sekolah berbasis sistem merit
Ruang Lingkup Evaluasi Kinerja
Evaluasi dilakukan terhadap dua aspek utama:
-
Hasil kerja
-
Perilaku kerja
Pejabat Penilai Kinerja juga mencatat rekomendasi atau perbaikan yang perlu dilakukan pada periode berikutnya. Evaluasi dilakukan:
-
Secara periodik: dua kali setahun
-
Paling lambat 30 Juni (periode Januari–Juni)
-
Paling lambat 31 Desember (periode Juli–Desember)
-
-
Secara tahunan: pada Januari tahun berikutnya
Dokumen resmi evaluasi kinerja juga tercantum dalam lampiran peraturan.
Penetapan Predikat Kinerja: Bentuk Pengakuan Resmi
Hasil evaluasi dituangkan dalam bentuk Predikat Kinerja yang mempertimbangkan:
-
Capaian kinerja satuan pendidikan (untuk guru)
-
Capaian kinerja dinas pendidikan (untuk kepala sekolah)
-
Kontribusi kinerja individu terhadap capaian tersebut
Predikat ini menjadi ukuran resmi pencapaian kinerja dan digunakan dalam tindak lanjut, termasuk pemberian penghargaan dan pemeringkatan.
Tindak Lanjut: Lebih dari Sekadar Laporan
Tindak lanjut evaluasi kinerja bukan hanya dokumentasi, tetapi meliputi:
-
Pelaporan kinerja secara berjenjang ke pimpinan unit kepegawaian, disertai SKP dan hasil evaluasi
-
Pemeringkatan kinerja guru dan kepala sekolah
-
Penghargaan bagi yang berprestasi
-
Sanksi bagi yang tidak memenuhi standar, sesuai ketentuan perundangan
Untuk pegawai negeri sipil, predikat kinerja ini bahkan dikonversikan menjadi angka kredit yang berdampak langsung pada kenaikan pangkat dan pengembangan karier.
Penghargaan dan Sanksi: Bagian dari Sistem Merit
Penghargaan dapat berupa:
-
Prioritas mengikuti program prioritas pemerintah
-
Kesempatan dalam kegiatan pengembangan karier
-
Bentuk penghargaan lain sesuai kebijakan
Sedangkan sanksi diberikan bagi mereka yang tidak memenuhi standar kinerja, dilaksanakan sesuai regulasi.
Konsep Sistem Merit: Mendorong Kualitas Bukan Sekadar Angka
Sistem merit menilai bukan hanya kuantitas, tetapi juga kontribusi nyata terhadap mutu pendidikan. Guru dan kepala sekolah diharapkan:
-
Aktif melakukan inovasi
-
Meningkatkan kualitas pembelajaran
-
Memberi teladan dalam perilaku kerja
Dengan begitu, sistem merit tak hanya mengatur administrasi tetapi juga meningkatkan motivasi dan profesionalisme.
Bagaimana Pelaksanaan di Sekolah?
Di lapangan, implementasi berjalan melalui:
-
Dialog kinerja antara guru/kepala sekolah dan pejabat penilai
-
Penyusunan bukti pendukung kegiatan
-
Diskusi rutin untuk evaluasi capaian dan hambatan
Pendekatan ini tidak bersifat menghukum, tetapi kolaboratif agar sekolah bisa mencapai target bersama.
Peran Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan
Kepala sekolah berperan penting sebagai:
-
Penilai kinerja guru
-
Pembina dan mentor
-
Penggerak budaya kerja kolaboratif
Sedangkan dinas pendidikan:
-
Mengevaluasi kinerja kepala sekolah
-
Menyediakan dukungan dan pembinaan
-
Menjamin implementasi kebijakan sesuai standar nasional
Hubungan Kinerja dan Mutu Pendidikan
Intinya, pengelolaan kinerja yang baik berdampak langsung pada:
-
Peningkatan mutu pembelajaran
-
Pencapaian target sekolah
-
Kesejahteraan dan karier guru/kepala sekolah
Dengan dokumen SKP dan evaluasi kinerja, capaian bukan hanya wacana, melainkan terukur dan terpantau.
Mengapa Harus Dilaksanakan Secara Konsisten?
Tanpa konsistensi, sistem ini hanya menjadi formalitas. Oleh karena itu, penting:
-
Mengumpulkan bukti pendukung secara periodik
-
Mendiskusikan capaian dan hambatan
-
Memanfaatkan evaluasi untuk memperbaiki strategi
Dengan demikian, setiap langkah benar-benar berdampak pada kualitas pendidikan.
Tantangan dan Harapan
Tantangan utama:
-
Beban administrasi yang cukup besar
-
Pemahaman yang belum merata di semua sekolah
Namun, dengan pelatihan dan pendampingan, diharapkan:
-
Guru dan kepala sekolah lebih memahami prosedur
-
Sistem berjalan efektif dan adil
-
Mutu pendidikan meningkat
Kesimpulan
Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah memberi arah yang jelas tentang bagaimana kinerja guru dan kepala sekolah dilaksanakan, dipantau, dinilai, hingga diberi tindak lanjut. Dengan sistem merit, evaluasi bukan hanya angka, tetapi juga penghargaan atas kontribusi nyata. Pelaksanaan yang konsisten diharapkan membawa dampak positif bagi mutu pendidikan nasional, kesejahteraan guru dan kepala sekolah, serta masa depan peserta didik.
Dapatkan update terbaru seputar dunia pendidikan langsung dari ponsel Anda:
✅ Info terbaru Kurikulum Merdeka
✅ Format KKTP, Modul Ajar, ATP siap pakai
✅ Contoh administrasi guru lengkap
✅ Materi dan soal latihan untuk SD–SMA
✅ Tips dan berita pendidikan terpercaya
Semua bisa Anda akses gratis dan praktis lewat saluran WhatsApp kami. Jangan lewatkan informasi penting untuk guru, orang tua, dan siswa! 📲 Klik & bergabung sekarang untuk tidak ketinggalan info penting! — BERGABUNG SALURAN WHATSAPP