Menyambut Awal Tahun Ajaran Baru 2025/2026: Panduan Lengkap untuk Siswa Sekolah Dasar

Menyambut Awal Tahun Ajaran Baru 2025/2026: Panduan Lengkap untuk Siswa Sekolah Dasar – Setiap tahun ajaran baru menjadi momen penting bagi seluruh sekolah dan siswa di Indonesia. Tidak hanya bagi guru dan kepala sekolah, tetapi juga bagi murid yang akan memulai perjalanan belajar yang baru. Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2025/2026 hadir sebagai panduan utama dalam mengatur waktu pembelajaran, hari libur, dan berbagai kegiatan di lingkungan sekolah. Artikel ini akan mengupas tuntas bagian BAB IV Permulaan Tahun Ajaran dari pedoman tersebut, secara khusus ditujukan bagi siswa sekolah dasar agar lebih memahami apa yang akan mereka hadapi di tahun ajaran baru.

Permulaan Tahun Ajaran: Kapan Dimulai?

Tahun ajaran 2025/2026 akan dimulai pada hari Senin, 14 Juli 2025. Hari pertama sekolah bukan sekadar masuk kelas, tetapi merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang disebut Hari-hari Pertama Masuk Sekolah (HPMS).

HPMS berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai dari:

• Senin, 14 Juli 2025
• Selasa, 15 Juli 2025
• Rabu, 16 Juli 2025

Pada hari-hari inilah siswa akan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MPLS bukan sekadar orientasi biasa, tetapi menjadi saat yang sangat penting bagi siswa untuk:

• Mengenal teman baru
• Mengenal guru dan staf sekolah
• Mengetahui peraturan dan tata tertib
• Mengenali lingkungan sekolah dan fasilitasnya

Kegiatan Setelah MPLS

Setelah MPLS selesai, tepatnya pada Kamis, 17 Juli 2025, sekolah dapat mengadakan kegiatan tambahan yaitu program mengenal mitra sekolah. Program ini bertujuan agar siswa mengetahui lebih banyak tentang pihak-pihak yang terlibat dalam mendukung kegiatan sekolah, seperti:

• Komite sekolah
• Orang tua siswa
• Organisasi masyarakat pendukung pendidikan

Apa yang Dilakukan Kepala Sekolah Sebelum Tahun Ajaran Dimulai?

Sebelum hari pertama masuk sekolah, Kepala Satuan Pendidikan (biasanya Kepala Sekolah) memiliki tugas penting, yaitu menyusun berbagai program agar kegiatan pembelajaran berjalan lancar. Program yang harus disusun meliputi:

1. Evaluasi Rencana Kerja Satuan Pendidikan: Meninjau kembali rencana kerja sebelumnya dan mengevaluasi apakah sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Kalender Pendidikan: Menentukan hari efektif belajar, hari libur, dan jadwal ujian.
3. Perencanaan Pembelajaran: Menyusun rencana pelajaran per mata pelajaran.
4. Pelaksanaan Proses Pembelajaran: Merancang strategi agar proses belajar berjalan efektif dan menyenangkan.
5. Penilaian Hasil Pembelajaran: Menyusun sistem untuk mengukur hasil belajar siswa.
6. Pengawasan dan Evaluasi: Menentukan bagaimana kegiatan belajar dipantau dan diperbaiki jika diperlukan.
7. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan:
   • Kurikulum Satuan Pendidikan: Kurikulum yang digunakan oleh sekolah sesuai dengan kebijakan nasional.
   • Pembagian Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Siapa mengajar apa dan bertanggung jawab atas apa.
   • Peraturan Akademik: Aturan-aturan seputar nilai, kenaikan kelas, ujian, dan lainnya.
   • Tata Tertib Sekolah: Termasuk tata tertib guru, murid, dan penggunaan fasilitas sekolah.
   • Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana: Cara menjaga dan menggunakan alat-alat sekolah.

Kesimpulan

Memahami awal tahun ajaran baru sangat penting agar semua pihak, terutama murid dan guru, dapat bersiap dengan baik. Dengan mengetahui bahwa Tahun Ajaran 2025/2026 dimulai pada 14 Juli 2025 dan akan diawali dengan MPLS selama tiga hari, siswa sekolah dasar akan lebih siap dalam menghadapi lingkungan belajar yang baru. Persiapan yang matang dari pihak sekolah juga menunjukkan bahwa proses pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Dengan begitu, kita semua bisa menjalani tahun ajaran baru dengan penuh semangat dan sukses.