Mengupas Tuntas Aturan Baru Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah: Pedoman Lengkap bagi Dunia Pendidikan

Mengupas Tuntas Aturan Baru Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah: Pedoman Lengkap bagi Dunia Pendidikan- Dalam perjalanan memajukan pendidikan di Indonesia, banyak kebijakan baru yang muncul untuk mendukung perbaikan kualitas sekolah. Salah satunya adalah Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah. Peraturan ini tidak hanya penting bagi guru dan kepala sekolah, tetapi juga penting untuk dipahami siswa dan masyarakat agar kita semua tahu bagaimana pendidikan dikelola dengan lebih baik.

Artikel ini akan mengupas tuntas isi peraturan tersebut secara lengkap, mulai dari ketentuan umum, tujuan, prinsip, hingga detail pelaksanaan. Harapannya, pembaca terutama siswa SD, guru muda, maupun orang tua bisa lebih mengerti apa saja yang diatur di dalamnya dan bagaimana peraturan ini akan membantu menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, tertib, dan berkualitas.

Apa Itu Peraturan Ini dan Siapa yang Harus Memahaminya?

Peraturan ini adalah pedoman resmi yang dibuat oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Tujuannya adalah untuk memastikan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah berjalan secara profesional, adil, dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.

Peraturan ini ditujukan untuk:

  • Guru dan kepala sekolah di instansi pemerintah daerah

  • Kepala Dinas Pendidikan di daerah

  • Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Meskipun demikian, sebagai siswa atau orang tua, kita juga bisa memahami peraturan ini agar lebih tahu bagaimana sekolah dijalankan, mengapa guru melakukan evaluasi, atau kenapa kepala sekolah punya tugas manajerial.

Mengenal Istilah Penting dalam Peraturan

Agar lebih mudah, mari kita kenali beberapa istilah penting di dalamnya:

  • Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

  • Guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik.

  • Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan memimpin sekolah, baik TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga sekolah luar negeri.

  • Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah target kinerja yang ingin dicapai guru dan kepala sekolah setiap tahun.

  • Ekspektasi Kinerja adalah harapan atas hasil kerja dan perilaku guru dan kepala sekolah.

  • Evaluasi Kinerja adalah proses penilaian atas kinerja guru dan kepala sekolah.

  • Predikat Kinerja adalah hasil akhir evaluasi, misalnya predikat baik atau sangat baik.

Istilah-istilah ini akan sering muncul di dalam peraturan dan membantu kita memahami bagaimana sistem penilaian kinerja dibuat.

Mengapa Peraturan Ini Penting?

Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah hadir untuk memperbaiki mutu pendidikan. Ada beberapa tujuan utama:

  1. Peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah melalui evaluasi yang jelas dan terukur.

  2. Penguatan peran kepala sekolah agar mampu memimpin sekolah dengan lebih baik.

  3. Mendorong kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan pihak lain di bidang pendidikan.

  4. Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sehingga siswa merasa nyaman dan senang belajar.

Langkah-Langkah Pengelolaan Kinerja

Peraturan ini menjelaskan bahwa pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah dilakukan dalam beberapa tahap penting:

1. Perencanaan Kinerja

Guru dan kepala sekolah bersama pejabat penilai menetapkan target atau Ekspektasi Kinerja. Ini seperti membuat rencana kerja tahunan.

2. Pelaksanaan dan Pemantauan

Di tahap ini, guru dan kepala sekolah melaksanakan tugas, didokumentasikan, dan diberikan umpan balik berkelanjutan. Umpan balik ini sangat penting agar mereka tahu apa yang harus diperbaiki.

3. Penilaian Kinerja

Pejabat penilai kinerja melakukan evaluasi menyeluruh untuk melihat sejauh mana target tercapai, baik dari sisi hasil kerja maupun perilaku kerja.

4. Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil evaluasi, pejabat penilai memberikan penghargaan bagi kinerja yang baik, atau sanksi jika kinerjanya perlu diperbaiki.

Detail Tugas Guru dan Kepala Sekolah

Tugas Guru

Guru memiliki tugas yang sangat luas:

  • Merencanakan pembelajaran

  • Melaksanakan pembelajaran

  • Menilai hasil pembelajaran

  • Membimbing dan melatih siswa

  • Menjalankan tugas tambahan seperti jadi wali kelas atau pembina ekstrakurikuler

Tugas Kepala Sekolah

Selain mengajar (bila perlu), kepala sekolah bertugas:

  • Mengelola sekolah secara manajerial

  • Mengembangkan kewirausahaan sekolah (misalnya membuat program unggulan sekolah)

  • Melakukan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan

Tugas-tugas ini bukan hanya administratif, tapi juga mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif.

Prinsip-Prinsip Penting dalam Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah tidak dilakukan sembarangan. Ada beberapa prinsip penting:

  • Objektivitas: Berdasarkan data dan bukti nyata

  • Keadilan: Semua guru dan kepala sekolah dinilai dengan standar sama

  • Keterbukaan: Proses dan hasilnya disampaikan dengan jelas

  • Berorientasi hasil: Fokus pada pencapaian kinerja

  • Berbasis dialog: Ada komunikasi aktif antara penilai dan yang dinilai

Mengapa Ada Umpan Balik?

Umpan balik atau feedback diberikan sepanjang tahun agar guru dan kepala sekolah tahu apa yang sudah baik dan apa yang harus diperbaiki. Dengan begitu, evaluasi kinerja bukan sekadar menilai, tapi juga membina.

Siapa yang Menilai?

  • Kinerja guru dinilai oleh kepala sekolah

  • Kinerja kepala sekolah dinilai oleh Kepala Dinas Pendidikan

Selain itu, ada juga pihak lain yang bisa memberikan masukan, misalnya pimpinan lintas unit organisasi atau pejabat lain yang relevan.

Hasil Penilaian: Predikat Kinerja

Setelah proses panjang, guru dan kepala sekolah akan mendapat predikat kinerja, misalnya:

  • Sangat baik

  • Baik

  • Cukup

  • Kurang

Predikat ini memengaruhi kesempatan kenaikan pangkat, penghargaan, hingga program pengembangan karier.

Penugasan Lain bagi Guru dan Kepala Sekolah

Selain tugas utama, guru dan kepala sekolah juga bisa mendapat tugas tambahan, seperti jadi pengurus organisasi profesi, mengikuti diklat, atau menjadi instruktur di pelatihan.

Bagaimana Dampaknya Bagi Siswa?

Bagi siswa, aturan ini memberi banyak manfaat:

  • Pembelajaran jadi lebih terencana

  • Guru lebih termotivasi meningkatkan kualitas mengajar

  • Kepala sekolah lebih aktif menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan

Kesimpulan

Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah adalah langkah nyata memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang dipantau, evaluasi yang objektif, dan tindak lanjut yang adil, diharapkan kualitas guru, kepala sekolah, dan proses belajar mengajar semakin meningkat. Guru menjadi lebih profesional, kepala sekolah semakin bijak memimpin, dan siswa bisa merasakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna.

Dapatkan update terbaru seputar dunia pendidikan langsung dari ponsel Anda:

✅ Info terbaru Kurikulum Merdeka
✅ Format KKTP, Modul Ajar, ATP siap pakai
✅ Contoh administrasi guru lengkap
✅ Materi dan soal latihan untuk SD–SMA
✅ Tips dan berita pendidikan terpercaya

Semua bisa Anda akses gratis dan praktis lewat saluran WhatsApp kami. Jangan lewatkan informasi penting untuk guru, orang tua, dan siswa! 📲 Klik & bergabung sekarang untuk tidak ketinggalan info penting! — BERGABUNG SALURAN WHATSAPP