Mengenal Watak Tokoh dalam Cerita – Saat membaca sebuah cerita, kita pasti mengenal tokoh-tokoh di dalamnya. Ada tokoh yang baik, ada juga yang jahat. Ada yang rajin, ada pula yang pemalas. Semua itu disebut watak tokoh. Memahami watak tokoh sangat penting agar kita bisa mengerti cerita dengan lebih baik. Pada materi ini, kita akan belajar mengenal jenis tokoh, memahami watak tokoh, serta mengetahui bagaimana cara menentukan watak tokoh dalam sebuah cerita.
Apa Itu Tokoh?
Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh bisa berupa manusia, hewan, bahkan benda yang diberi sifat seperti manusia. Dalam cerita, tokoh memiliki peran dan watak yang berbeda-beda.
Berdasarkan peranannya, tokoh dibagi menjadi:
-
Tokoh Utama: Tokoh yang paling banyak muncul dan menjadi pusat cerita.
-
Tokoh Pendamping: Tokoh yang mendukung atau membantu cerita tokoh utama.
Berdasarkan sifat atau perannya dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi:
-
Tokoh Protagonis: Tokoh yang memiliki sifat baik dan sering mendapat simpati dari pembaca.
-
Tokoh Antagonis: Tokoh yang biasanya memiliki sifat jahat atau menjadi lawan dari tokoh protagonis.
Apa Itu Watak Tokoh?
Watak tokoh adalah sifat atau karakter dari tokoh dalam cerita. Watak ini memengaruhi cara tokoh berpikir, berbicara, dan bertindak. Setiap tokoh dalam cerita memiliki watak yang berbeda-beda, dan watak ini membentuk jalan cerita.
Contoh watak tokoh:
-
Rajin: Selalu mengerjakan sesuatu dengan semangat dan tidak malas.
-
Pemarah: Mudah tersinggung dan sering marah-marah.
-
Dermawan: Suka membantu orang lain tanpa mengharapkan balasan.
-
Pemalas: Tidak suka bekerja atau belajar, suka menunda-nunda.
-
Jujur: Selalu berkata benar dan tidak menipu.
-
Sombong: Merasa dirinya lebih hebat dari orang lain.
Cara Menentukan Watak Tokoh
Watak tokoh bisa disampaikan dalam cerita dengan dua cara:
1. Tersurat (Langsung)
Watak tokoh disebutkan secara jelas dalam cerita. Biasanya ditulis langsung oleh penulis dalam bentuk narasi.
Contoh:
“Ria adalah gadis yang sangat rajin dan suka menolong.”
Watak Ria disebutkan langsung, yaitu rajin dan suka menolong.
2. Tersirat (Tidak Langsung)
Watak tokoh tidak disebutkan secara langsung, tetapi bisa diketahui dari:
-
Tindakan tokoh
-
Ucapan tokoh
-
Cara tokoh berinteraksi dengan tokoh lain
Contoh:
“Setiap pagi, Ria selalu bangun lebih awal untuk membantu ibunya menyapu halaman tanpa disuruh.”
Dari kalimat ini, kita bisa menyimpulkan bahwa watak Ria adalah rajin, meskipun tidak disebutkan langsung.
Contoh Soal Menentukan Watak Tokoh
-
Teks: “Rudi selalu berbagi bekal dengan teman-temannya yang lupa membawa makanan.”
-
Watak Tokoh: Dermawan atau baik hati
-
-
Teks: “Nina tidak pernah mengerjakan tugas sekolah dan lebih suka bermain sepanjang hari.”
-
Watak Tokoh: Pemalas
-
-
Teks: “Walaupun kalah dalam lomba, Sari tetap tersenyum dan mengucapkan selamat kepada pemenang.”
-
Watak Tokoh: Sportif dan rendah hati
-
-
Teks: “Ali sering membantah orang tua dan memarahi teman-temannya.”
-
Watak Tokoh: Pemarah atau tidak sopan
-
Kesimpulan
Dalam cerita, tokoh adalah bagian penting yang membawa alur cerita menjadi hidup. Tokoh memiliki peran dan watak yang berbeda-beda. Watak tokoh adalah sifat atau karakter yang dimiliki tokoh dan dapat diketahui secara tersurat (langsung) maupun tersirat (tidak langsung). Dengan mengenali watak tokoh, kita bisa lebih memahami isi cerita dan pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis. Teruslah membaca dan berlatih menentukan watak tokoh agar kemampuan membaca dan memahami cerita semakin meningkat.