Kegiatan 2 Analisis Struktur Teks Laporan Hasil Observasi (LHO), Bahasa Indonesia Kelas X

Kegiatan 2 Analisis Struktur Teks Laporan Hasil Observasi (LHO), Bahasa Indonesia Kelas X – Lihatlah hasil prediksi kalian pada kegiatan 1. Apakah prediksi kalian tepat? Informasi atau pengetahuan awal kalian terhadap suatu teks akan sangat membantu dalam membuat prediksi dan mengecek kebenaran informasi sebuah teks. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ketepatan dan kebenaran informasi yang disampaikan merupakan ciri khas laporan hasil observasi.

Selain sifat informasi yang disampaikan, laporan hasil observasi juga memiliki ciri khas lain pada struktur teksnya. Kalian dapat mencoba
memahami struktur teks laporan hasil observasi dengan menganalisis laporan hasil observasi berjudul “Belalang Anggrek” di atas. Jika kalian cermati, penulis laporan membagi laporannya ke dalam tiga penjelasan pokok.

Apa sajakah tiga penjelasan pokok tersebut?

Tiga penjelasan pokok yang terdapat dalam laporan tersebut adalah:

  1. Informasi Umum tentang Belalang Anggrek: Penjelasan ini memberikan gambaran umum tentang belalang anggrek, termasuk jenisnya, habitatnya, dan ciri khasnya. Dalam bagian ini, pembaca diperkenalkan pada belalang anggrek sebagai objek observasi dan diberikan informasi dasar mengenai karakteristiknya.
  2. Ciri Khas dan Daur Hidup Belalang Anggrek: Penjelasan ini fokus pada ciri-ciri tubuh, perilaku makanan, dan daur hidup belalang anggrek. Pembaca akan memperoleh informasi rinci mengenai bagian tubuh belalang anggrek, bentuk tubuhnya, makanannya, dan fase-fase perkembangan yang dialaminya.
  3. Manfaat dan Peran Belalang Anggrek: Penjelasan ini menjelaskan manfaat dan peran belalang anggrek, baik bagi lingkungan maupun bagi manusia. Pembaca akan mengetahui bahwa belalang anggrek berperan sebagai predator pemakan serangga kecil dan memiliki nilai ekologis. Selain itu, belalang anggrek juga dapat dijadikan peliharaan dan memiliki keindahan yang menarik.

Dengan membagi laporan ke dalam tiga penjelasan pokok tersebut, penulis memberikan struktur yang jelas dan sistematis, sehingga memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang disajikan.

Bandingkan hasil analisismu dengan penjelasan berikut!

Secara umum, teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur berikut.

1. Pernyataan umum atau klasifikasi

Bagian ini berisi pembuka atau pengantar mengenai hal yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas di bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga, mamalia, unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum.

2. Deskripsi bagian

Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal
yang dapat dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.

3. Deskripsi manfaat atau kesimpulan

Bagian ini menjelaskan manfaat dari objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun alam secara umum.

Untuk lebih jelasnya, pelajarilah struktur teks laporan hasil observasi Belalang Anggrek berikut!

Tabel 1.2 Tabel analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO)

Analisis Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Sekarang, simaklah laporan hasil observasi berjudul Tonggeret. Setelah itu, identifikasikanlah bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut menggunakan tabel seperti pada contoh sebelumnya.

Kegiatan 2 Analisis Struktur Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)

Tonggeret

Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.

Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran me miliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika otototot itu di gerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang meng hasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluar kan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan memangsanya.

Gambar 1.3 Tonggeret

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30—50 cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.

Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.

Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai per tanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di peng hujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.

(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)

Tabel 1.3 Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO)

Berikut adalah tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO):

STRUKTUR TEKS NOMOR PARAGRAF ALASAN
Pernyataan Umum atau Klasifikasi Paragraf 1 Paragraf ini berisi pernyataan umum atau klasifikasi mengenai tonggeret, yaitu bahwa mereka merupakan serangga dengan suara paling nyaring dan terdapat banyak jenisnya.
Deskripsi Bagian Paragraf 2-4 Paragraf 2-4 menjelaskan tentang bagian-bagian tubuh tonggeret, seperti tymbal, otot-otot penggerak, dan rongga udara pada perut yang berperan dalam menghasilkan suara nyaring.
Deskripsi Manfaat/Simpulan Paragraf 5-6 Paragraf 5-6 berfokus pada manfaat suara nyaring tonggeret, seperti untuk menarik perhatian tonggeret betina dan melindungi diri dari serangan burung. Juga disebutkan bahwa tonggeret dapat dimanfaatkan sebagai indikator cuaca dan bahan konsumsi.

Dalam tabel ini, struktur teks laporan hasil observasi (LHO) dibagi menjadi tiga bagian utama: pernyataan umum atau klasifikasi, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat/simpulan. Masing-masing paragraf dalam teks laporan telah diidentifikasi dan disusun dalam kolom “NOMOR PARAGRAF”. Setiap paragraf kemudian diberikan alasan mengapa paragraf tersebut masuk ke dalam bagian yang sesuai dengan struktur teks dalam kolom “ALASAN”.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap struktur teks laporan hasil observasi (LHO), berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil, Dari analisis struktur teks laporan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa laporan tersebut memiliki pengaturan yang sistematis dan terstruktur dengan baik. Pernyataan umum atau klasifikasi ditemukan pada bagian pembukaan, di mana penulis memberikan gambaran umum tentang subjek observasi, yaitu tonggeret. Selanjutnya, deskripsi bagian memberikan informasi rinci tentang karakteristik dan perilaku tonggeret, seperti kemampuan menghasilkan suara nyaring, struktur tubuh, dan daur hidupnya. Terakhir, deskripsi manfaat/simpulan mengungkapkan manfaat atau implikasi dari temuan observasi tersebut, seperti penggunaan suara tonggeret sebagai petanda musim atau sebagai sumber pangan.

Selain itu, dalam analisis struktur teks laporan hasil observasi juga terlihat adanya penggunaan paragraf yang jelas dan terpisah untuk setiap informasi yang disampaikan. Setiap paragraf mengandung satu ide utama atau topik, dan informasi yang berkaitan ditempatkan secara teratur dan koheren. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengikuti alur berpikir penulis dan memahami setiap aspek yang dibahas dalam laporan observasi.

Kesimpulan terakhir adalah bahwa struktur teks laporan hasil observasi juga mencakup penggunaan bahasa yang jelas, objektif, dan akurat. Penulis menggunakan kalimat yang padat dan ringkas untuk mengkomunikasikan temuan observasi secara efektif. Deskripsi yang diberikan disertai dengan fakta dan detail yang mendukung, seperti jumlah jenis tonggeret yang hidup di dunia dan peran suara nyaring tonggeret dalam pertahanan dari predator. Dengan demikian, struktur teks laporan hasil observasi ini memungkinkan pembaca untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan terperinci tentang subjek observasi, serta memberikan kesan keseriusan dan kredibilitas penulis.

Kesimpulan di atas menjelaskan bahwa analisis struktur teks laporan hasil observasi menunjukkan adanya pengaturan yang sistematis, penggunaan paragraf yang terpisah untuk setiap informasi, dan penggunaan bahasa yang jelas dan akurat. Semua ini berkontribusi pada kejelasan, keterbacaan, dan kekredibelan laporan observasi.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa yang dimaksud dengan pernyataan umum atau klasifikasi dalam struktur teks laporan hasil observasi?

Jawaban: Pernyataan umum atau klasifikasi dalam struktur teks laporan hasil observasi adalah bagian awal laporan yang memberikan informasi umum tentang objek observasi, termasuk klasifikasinya, seperti jenis, nama, atau karakteristik umum yang mengidentifikasinya.

Apa yang dimaksud dengan deskripsi bagian dalam struktur teks laporan hasil observasi?

Jawaban: Deskripsi bagian dalam struktur teks laporan hasil observasi adalah bagian yang menjelaskan secara rinci tentang komponen, fitur, atau aspek yang ada pada objek observasi. Biasanya, ini mencakup penjelasan tentang berbagai bagian, karakteristik fisik, perilaku, atau fungsi dari objek yang diamati.

Mengapa deskripsi bagian penting dalam struktur teks laporan hasil observasi?

Jawaban: Deskripsi bagian penting dalam struktur teks laporan hasil observasi karena memberikan informasi rinci tentang komponen atau fitur yang ada pada objek observasi. Hal ini membantu pembaca memahami secara detail tentang struktur atau karakteristik objek yang diamati dan meningkatkan pemahaman tentang sifat atau atribut yang dimiliki oleh objek tersebut.

Apa yang dimaksud dengan deskripsi manfaat/simpulan dalam struktur teks laporan hasil observasi?

Jawaban: Deskripsi manfaat/simpulan dalam struktur teks laporan hasil observasi adalah bagian akhir laporan yang merangkum temuan dan kesimpulan yang dihasilkan dari observasi. Biasanya, ini mencakup penjelasan tentang manfaat, nilai, atau implikasi dari objek yang diamati serta ringkasan hasil pengamatan yang signifikan.

Mengapa deskripsi manfaat/simpulan penting dalam struktur teks laporan hasil observasi?

Jawaban: Deskripsi manfaat/simpulan penting dalam struktur teks laporan hasil observasi karena memberikan gambaran tentang nilai praktis atau pentingnya objek observasi tersebut. Hal ini membantu pembaca memahami dampak atau implikasi dari penemuan yang dilakukan melalui observasi dan memperkuat pemahaman keseluruhan tentang objek tersebut.

Tinggalkan komentar