Pentingnya Landasan Sosiologis dalam Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial – Perkembangan teknologi saat ini sangat cepat. Banyak hal berubah karena hadirnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satu bentuk teknologi yang penting untuk dipelajari sejak dini adalah koding dan kecerdasan artifisial (KA). Namun, untuk bisa mengajarkan teknologi ini dengan baik di sekolah, kita perlu memahami dari mana ide ini berasal dan bagaimana masyarakat bisa memanfaatkannya. Inilah yang disebut dengan landasan sosiologis.
Artikel ini akan membahas secara ringkas dan mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar tentang bagaimana perkembangan masyarakat dan teknologi saling berkaitan, serta mengapa penting bagi anak-anak untuk belajar koding dan KA dari sekarang.
Teknologi dan Perubahan Masyarakat
Di masa sekarang, kehidupan manusia sangat terbantu oleh teknologi. Kita bisa berkomunikasi lebih cepat, mencari informasi hanya lewat ponsel, bahkan belajar dari rumah menggunakan internet. Hal ini membentuk apa yang disebut masyarakat jaringan, yaitu masyarakat yang kehidupannya sangat bergantung pada jaringan internet.
Contohnya, ketika pandemi melanda dunia, sekolah-sekolah tetap bisa berjalan karena ada teknologi digital. Guru mengajar melalui video, tugas dikirim lewat internet, dan siswa bisa belajar dari rumah. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi telah mengubah cara manusia berinteraksi dan belajar.
Namun, teknologi tidak hanya membawa kebaikan. Ada juga tantangan yang muncul, seperti:
- Banyak orang yang tidak bisa mengakses internet karena tinggal di daerah terpencil
- Terlalu sering menatap layar bisa membuat mata lelah dan sulit bersosialisasi
- Banyak berita palsu yang membuat bingung
Karena itulah, kita harus belajar menggunakan teknologi dengan bijak.
Apa Itu Masyarakat 5.0?
Jepang memperkenalkan konsep baru bernama Masyarakat 5.0, yaitu masyarakat masa depan yang menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah sosial. Di masyarakat ini, kecerdasan buatan, big data, dan robotika digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari, tetapi tetap menjadikan manusia sebagai pusatnya.
Contohnya:
- Robot membantu orang tua di rumah
- Sistem komputer memantau kesehatan
- Mobil bisa berjalan sendiri tanpa sopir
Tujuan Masyarakat 5.0 adalah menciptakan dunia yang nyaman, aman, dan lebih adil bagi semua orang.
Peran Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam Teknologi
Koding adalah bahasa yang digunakan untuk “berbicara” dengan komputer. Dengan koding, kita bisa membuat:
- Permainan
- Aplikasi
- Website
- Program untuk robot
Sedangkan kecerdasan artifisial (KA) adalah kemampuan komputer untuk berpikir dan belajar seperti manusia. Misalnya:
- Aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa
- Asisten suara seperti Siri atau Google Assistant
- Sistem yang bisa memprediksi cuaca
Semua teknologi canggih yang ada sekarang ini tidak akan bisa berjalan tanpa penguasaan koding dan KA.
Perubahan Dunia Kerja Karena Teknologi
Menurut laporan dunia, banyak pekerjaan di masa depan akan berganti menjadi pekerjaan yang berbasis teknologi. Beberapa pekerjaan lama bisa hilang karena sudah digantikan oleh mesin atau robot. Namun, akan muncul pekerjaan-pekerjaan baru seperti:
- Ahli data
- Pembuat program komputer
- Analis sistem
- Desainer aplikasi
Ini artinya, belajar teknologi sejak dini sangat penting agar kita bisa bersaing di masa depan.
Kondisi Indonesia Saat Ini
Di Indonesia, pengguna internet terus meningkat. Dari tahun ke tahun, makin banyak orang bisa menggunakan internet, bahkan di desa. Tapi, masih ada daerah yang belum terjangkau sinyal. Selain itu, tidak semua orang bisa menggunakan internet untuk hal yang bermanfaat.
Banyak orang lebih suka:
- Bermain media sosial
- Menonton video hiburan
Padahal, internet bisa digunakan untuk:
- Belajar
- Mencari peluang usaha
- Mengembangkan keterampilan
Hal ini menunjukkan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia masih rendah.
Literasi Digital dan Peran Pendidikan
Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi secara benar, aman, dan bermanfaat. Sekolah memiliki peran besar untuk membangun literasi ini. Guru dan orang tua juga harus ikut membantu.
Pembelajaran koding dan KA harus dimulai dari:
- Sekolah dasar: belajar logika sederhana dan berpikir sistematis
- Sekolah menengah: mengenal cara membuat program dan aplikasi
- Sekolah kejuruan atau SMA: belajar membuat sistem canggih dan kecerdasan buatan
Dengan begitu, siswa bisa lebih siap menghadapi dunia kerja dan teknologi masa depan.
Tantangan dan Solusi
Meski penting, masih banyak tantangan dalam penerapan teknologi di sekolah:
- Tidak semua sekolah punya komputer
- Tidak semua guru bisa mengajar koding dan KA
- Kurangnya pelatihan untuk guru dan siswa
Solusinya:
- Pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur dan pelatihan
- Sekolah bisa bekerja sama dengan industri teknologi
- Masyarakat ikut serta mendukung penggunaan teknologi yang sehat
Kesimpulan
Landasan sosiologis pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial menekankan pentingnya peran masyarakat dan teknologi dalam kehidupan manusia. Di era digital ini, siswa sekolah dasar pun perlu mulai dikenalkan dengan teknologi melalui pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dengan dukungan semua pihak—pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan industri—Indonesia bisa membentuk generasi masa depan yang siap bersaing di dunia global.Pentingnya Landasan Sosiologis dalam Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial